Pengelolaan Organisasi
1. Pengelolaan
Pengelolaan akar katanya adalah “kelola”
ditambah awalan “pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan adalah
manajemen. (Djamarah 2006:175) “Manajemen adalah kata yang aslinya dari bahasa
Inggris, yaitu management yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan”.
“Pengelolaan adalah proses yang
memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan
dan pecapian tujuan” Depdikbud (dalam OSIS Mancaksa,:
http://osis-smpn16-lg.blogspot.com/2009_03_01_archive.html,diakses : 6 Juni 2011).
Pengelolaan dalam arti umum menurut
Arikunto (dalam Djamarah 2006:175) “adalah pengadministrasian, pengaturan atau
penataan suatu kegiatan”.
2. Organisasi
a. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari
kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertia organisasi telah
banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang
prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat
berikut:
Bernard (dalam OSIS
Mancaksa,: http://osis-smpn16-lg.blogspot.com/2009_03_01_archive.html (diakses
: 6 Juni 2011) dalam bukunya “The
Executive Functions” mengemukakan bahwa “Organisasi adalah sistem kerjasama
antara dua orang atau lebih” (I define
organization as a system of cooperatives of two more persons).
Robbins (2006:4) “Organisasi
adalah unit sosial yang dengan sengaja dikelola, terdiri atas dua orang atau
lebih, yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai satu sasaran
atau serangkaian sasaran bersama.”
Siagian (2002:46)
mendefinisikan “Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang
atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat
seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang
disebut dengan bawahan.
Hasibuan (2003:2) mengatakan
“Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan
terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”.
Armosudiro (dalam OSIS
Mancaksa,: http://osis-smpn16-lg.blogspot.com/2009_03_01_archive.html,
diakses : 6 Juni 2011) mengatakan “Organisasi adalah struktur pembagian kerja
dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu”.
b. Ciri-ciri Organisasi
Menurut
Ndraha (2003:7) dalam bukunya “Budaya
Organisasi” ciri-ciri organisasi adalah:
1. adanya komponen (atasan dan bawahan)
2. adanya kerjasama (cooperative yang berstruktur dari
sekelompok orang)
3. adanya tujuan
4. adanya sasaran
5. adanya keterikatan formal dan tata tertib yang harus
ditaati
6. adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi
tugas-tugas
c. Struktur
Organisasi
Struktur di dalam suatu
organisasi menjadi sangat penting manakala struktur tersebut berfungsi sebagai
alat dalam mencapai tujuan organisasi. Secara formal suatu struktur mempunyai
ciri, antara lain memiliki pola yang mapan, memiliki bagian-bagian, ada
koordinasi atau hierarkis dan memiliki pedoman bagi kebijakan, prosedur, ukuran
dan sistem evaluasi.
Ada 3 (tiga) fungsi dari
struktur organisasi, yaitu:
1. Harus
mengahsilkan pengeluaran
2. Meminimalkan
pengaruh tingkat individu
3. Merupakan
kerangka dalam penggunaan kekuasaan.
Komponen utama dari
struktur organisasi yaitu hierarki, di mana perluasan secara vertikal dan
horizontal dapat terjadi di sini, dan kesatuan rantai perintah dimana kesatuan
dalam penugasan dilakukan.
d. Lingkungan Organisasi
Di kalangan ahli
sosiologi ada perbedaan pendapat mengenai cara memandang lingkungan organisasi:
1. Di satu sisi lingkungan organisasi adalah suatu yang nyata ada
diluar suatu, jadi bersifat objektif.
2. Di sisi lain, lingkungan organisasi adalah bagaimana anggota
organisasi itu memandang keberadaannya, jadi sifatnya subjektif
Tetapi keduanya mempunyai
kesamaan bahwa lingkungan organisasi adalah sesuatu yang sifatnya eksternal,
berada di luar organisasi, mempunyai hubungan dan pengaruh secara timbal balik
terhadap organisasi.
Hubungan secara
sosiologis dapat berarti segala sesuatu yang mendorong dan mempengaruhi tingkah
laku individu maupun kelompok. Setiap organisasi pasti akan selalu berhubungan
dengan lingkungan, baik itu lingkungan fisik maupun nonfisik. Hubungan keduanya
bersifat resiprokal, yaitu berupa
hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi.
Dalam hal ini, Scott (dalam
Soe’oed,1996:72) mengambarkan 4 tingkatan lingkungan yang meliputi: tingkat
perangkat organisasi; populasi organisasi; wilayah organisasi; organisasi
fungsional.
Ada dua dimensi
lingkungan, dimana organisasi itu berada, yaitu: Dimensi lingkungan yang
dipandang sebagai karakteristik dasar lingkungan organisasi, dan dikenal
sebagai kondisi umum. Dimensi lingkungan yang secara langsung berpengaruh
terhadap perkembangan organisasi dan dikenal dengan kondisi khusus lingkungan
organisasi.
Kondisi umum lingkungan
menggambarkan dimensi lingkungan yang melatarbelakangi perkembangan organisasi.
Misalnya, kemampuan baca tulis, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat
urbanisasi, dan sistem ekonomi. Sedangkan khusus lingkungan berkaitan erat
dengan perkembangan organisasi. Ini mencakup, antara lain kondisi teknologi,
sistem hukum, kondisi politik, kondisi ekonomi, kondisi demografis, kondisi
ekologis, dan kondisi budaya.
e. Organisasi dan Manajemen
Hal yang berbeda antara
organisasi dan manajemen adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok
orang dalam mencapai tujuan tertentu, sedangkan manajemen lebih mengarah kepada
pengaturan atau pengelolaan untuk mencapai tujuan. adapun persamaan dari
organisasi dan manajemen ialah sama-sama memiliki sasaran dan tujuan tertentu
yang ingin dicapai.
f. Hubungan Organisasi, Administrasi dan Manajemen
Ada anggapan yang menyatakan
bahwa sesungguhnya administrasi dan manajemen adalah sama, hanya saja istilah
administrasi digunakan pada badan/organisasi pemerintah, sedangkan istilah
manajemen dipergunakan untuk organisasi swasta. Administrator sama artinya
dengan manajer, tetapi organisasi untuk pemerintah. Hal ini dapat dilihat pada penggunaan
istilah manajer untuk perusahaan swasta yaitu diantaranya manajer pemasaran,
manajer personalia dan lain-lain. Serta kepala bagian administrasi keuangan,
kepala bagian administrasi kepegawaian dan lain-lain.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara administrasi, organisasi dan manajemen adalah sebagai
berikut:
1. Kepemimpinan
merupakan arti dari manajemen
2. Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinir
dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
3. Administrasi merupakan suatu kegiatan
pelayanan, termasuk didalam kegiatan pengelolaan atau manajemen. Administrasi
dapat dilaksanakan di dalam atau di luar organisasi (formal)
4. Organisasi
(formal) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.
kak aku izin yahh buat ku masukin ke tugass, aku tetap tulis kok nama penulisnya dan webnya :)
BalasHapusmakasih kak
BalasHapus